Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Tak hanya memesan makanan atau transportasi secara online, di zaman serba canggih seperti sekarang ini, segala sesuatu dapat dilakukan dengan bantuan teknologi. Hal ini termasuk membeli obat-obatan, suplemen dan produk farmasi lainnya secara online. Dus, kita tidak perlu repot-repot datang langsung ke apotek untuk mencari obat.
Celah ini dimanfaatkan oleh sejumlah perusahaan rintisan (startup) dan perusahaan farmasi untuk menawarkan jasa pembelian obat lewat apotek online. Bukan hanya obat-obatan resep dokter, di apotek online, pelanggan bisa membeli suplemen, alat kesehatan, bahkan jasa tenaga medis. Yang menarik, setelah pemesanan obat diterima, pihak apotek akan mengantar langsung ke alamat pasien lewat kurir yang telah menjadi mitra apotek.
Gregorius Bimantoro, Chief Executive Officer (CEO) ProSehat, permasalahan terkait kesehatan bukan hanya dari sisi perawatan. Lebih dari itu juga dari sisi administrasi dan edukasi. Dengan adanya apotek online, maka pengguna dapat bertanya secara interaktif dengan dukungan teknologi artificial inteligent (AI) chatbot untuk medis dan non medis.
Edukasi masyarakat
Senada, Mohamad Salahuddin, Head of GoApotik menyebutkan, dalam dunia kesehatan dan farmasi banyak aturan, terminologi, bahasa dan kebiasaan yang berbeda dengan dunia bisnis atau e-commerce pada umumnya. Obat bisa menjadi penyembuh dan malah jadi racun jika disalahgunakan.
Itu sebabnya, timpal Gregorius, keberadaan apotek online seperti ProSehat untuk memudahkan akses layanan kesehatan dan informasi yang benar tentang dunia kesehatan. "Keberadaan ProSehat juga untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan teknologi tepat guna," kata pria yang akrab disapa Dokter Bimo itu.
Nah, perusahaan rintisan mana saja yang menyediakan jasa pembelian obat secara online dan bagaimana cara kerjanya? Berikut ini beberapa di antaranya:
GoApotik
Perusahaan rintisan (startup) yang berdiri di bawah naungan PT Global Urban Esensial ini didirikan pada tahun 2016. Salah satu pendirinya adalah Tiffany Robyn Soetikno. GoApotik merupakan layanan farmasi secara digital dengan aplikasi dan transaksi online untuk pembelian obat bebas, obat resep, alat kesehatan, dan produk nutrisi.
Menurut Mohamad,visi dan misi perusahaannya adalah menghadirkan pelayanan kefarmasian. "GoApotik ingin menjadi bagian dari healthcare ecosystem masa depan yang dapat memberikan manfaat kepada masyarakat dan seluruh stakeholder, seperti apotek, apoteker, dokter, industri farmasi, dan pemerintah," katanya.
Salahuddin menambahkan, GoApotik ingin menjadi agregator apotek online yang mampu memberikan manfaat positif bagi masyarakat kesehatan di Indonesia, melalui layanan-layanan yang inovatif, praktis, legal, akurat, terpercaya dan transparan.
Untuk itu, GoApotik memberikan berbagai pilihan layanan di bidang farmasi.
Layanan itu, antara lain, penebusan obat resep, obat bebas, dan produk kesehatan lainnya secara online. Pasien juga bisa memilih lokasi belanja di apotek terdekat di sekitar tempat tinggal. Saat ini, GoApotik telah memiliki 1200 jaringan apotek yang bisa dikunjungi pengguna aplikasi di 13 kota besar di wilayah Sumatra, Jawa, dan Bali.
Masyarakat juga bisa menebus obat di merchant GoApotik Tokopedia. Sebab, pada November 2019 lalu, GoApotik sudah bekerja sama dengan Tokopedia. Lewat kemitraan itu, pengguna GoApotik bisa mendapatkan obat-obatan dan perlengkapan kesehatan dari jaringan GoApotik melalui situs dan aplikasi Tokopedia.
Integrasi layanan juga dilengkapi fitur penebusan resep dokter secara online. Pengguna dapat mengunggah resep melalui fitur Chat Bersama Apoteker. Resep yang diterima akan diperiksa keabsahannya oleh apotek mitra GoApotik. Setelah itu, apotek mitra akan membantu menyiapkan obat sesuai resep.
Selain itu, apotek mitra juga akan melakukan pengantaran obat bersama mitra logistik Tokopedia ke alamat pembeli. Yang enggak kalah menarik, GoApotik juga menyediakan layanan kepada pengguna atau masyarakat untuk melakukan donasi obat-obatan yang bekerjasama dengan Kitabisa.com.
Salahuddin menyebutkan, ke depan, GoApotik juga akan bekerja sama dengan e-commerce lainnya, yakni Bukalapak dan Shopee. "GoApotik ingin menghadirkan seller apotek yang legal dan berizin di marketplace utama di Indonesia," papar dia.
Untuk mengakses layanan GoApotik, pengguna bisa mengunduh aplikasi mobile GoApotik di playstore dan appstore. Atau, cukup pakai mobile web browser www.goapotik.com. Setelah pengguna memilih produk yang akan dibeli, atau meng-upload resep, dapat dilanjutkan add to cart.
Pengguna bisa memilih metode pembayaran untuk pembelian produk obat-obatan melalui transfer bank, virtual account, cash on delivery (COD), kartu kredit, dan e-wallet. Untuk pengiriman, user bisa menggunakan fitur instant delivery atau regular delivery. "Tidak ada tarif yang dibebankan ke pembeli untuk menggunakan layanan kami," ungkap Salahuddin.
Selain tidak mengenakan tarif langganan di aplikasi, lanjut dia, keunggulan lain GoApotik ialah menerapkan sistem keuntungan dengan cara berbagi komisi yang juga didapatkan sebagai pendapatan bagi GoApotek.
Sayangnya, Salahuddin enggan membeberkan besaran komisi yang diterima GoApotik dari penjualan obat dan kemitraan dengan jaringan apotek lain.
Dengan sejumlah keunggulan tersebut, saat ini pengguna aplikasi GoApotik telah menembus 2 juta user. Sebagian besar user aplikasi GoApotik berusia 2035 tahun, dengan angka perbandingan antara kaum wanita dan pria 55%:45%. "Tahun depan kami menargetkan, mitra apotek mencapai 3.000 outlet, sehingga bisa menambah user GoApotik," tandas Salahuddin.
ProSehat
Perusahaan rintisan ini didirikan pada tahun 2016 oleh dua orang dokter, yakni dr. Gregorius Bimantoro yang menjabat CEO dan dr. Agnes Susanto, Chief Operating Officer (COO) ProSehat. ProSehat ialah situs marketplace yang memungkinkan Anda menebus obat dari resep dokter secara online.
Menurut Gregorius Bimantoro, visi dan misi ProSehat adalah untuk memudahkan akses layanan kesehatan dan informasi yang benar tentang dunia kesehatan. "Keberadaan ProSehat juga untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Indonesia dengan teknologi tepat guna," ujar dokter Bimo.
Cara kerja layanan ProSehat terbilang simpel. Menurut Bimo, setelah mendapatkan resep dari dokter, pengguna bisa langsung mengunggah foto resep atau produk farmasi lainnya melalui fitur Kirim Resep. Selain itu, pengguna juga bisa menuliskan pesanan obat lain atau pun diagnosis dari sang dokter.
Bimo menyebutkan, salah satu keunggulan ProSehat adalah sistem layanannya terintegrasi dengan layanan kesehatan lainnya. Dengan kata lain, layanan ProSehat tidak berdiri sendiri. "Kami bekerjasama dengan berbagai fasilitas kesehatan mulai dari apotek, klinik, rumahsakit dan tenaga kesehatan profesional," imbuh dia.
Apabila diperlukan pemeriksaan kesehatan, lanjut Bimo, maka dokter dan tenaga kesehatan dapat langsung datang. Lengkap dengan dukungan produk yang terkait untuk pelayanan ke lokasi. ProSehat juga bekerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan cakupan area, tidak hanya di kota-kota utama Indonesia.
Hingga saat ini ProSehat telah menjalin kerjasama dengan sekitar 250 mitra apotek dan tenaga medis di 25 kota di tanah air. "Jadi, kami bukan hanya menyediakan layanan beli obat, tapi juga layanan kesehatan seperti tenaga dokter, perawat, fisioterapi, dan lain-lain. Mereka bisa datang ke rumah pasien," papar Bimo.
Lalu, bagaimana cara pasien menggunakan jasa atau layanan aplikasi ProSehat? Untuk mitra ProSehat, sambung Bimo, perlu mendaftar di aplikasi perusahaan. Setelah itu, akan dilakukan verifikasi serta visitasi untuk memastikan legalitas. Bagi penyedia layanan kesehatan juga akan dilakukan pelatihan untuk menunjang patient safety.
Pendaftaran dan verifikasi itu juga berlaku bagi pengguna atau user ProSehat. Setelah mendaftar, maka pengguna bisa menjadi member.
Yang menarik, ProSehat tidak mengenakan tarif jasa apapun kepada pengguna aplikasi ini. Dus, pengguna bisa memanfaatkan beragam fitur layanan yang disediakan ProSehat secara gratis.
Sayangnya, Bimo enggan mengungkapkan jumlah pasti pengguna aplikasi ProSehat. Yang jelas, kata dia, hingga saat ini member ProSehat mencapai ribuan orang. Sebagian besar pengguna berasal dari kalangan kelas menengah yang tersebar di sejumlah kota besar.
K24Klik
Apotek oniline ini diluncurkan oleh Apotek K-24 pada tahun 2016 lalu. Hadirnya aplikasi K24Klik.com mempermudah masyarakat untuk mendapatkan obat-obat yang dibutuhkan. Bahkan, konsultasi, pesan antar obat bisa dilakukan secara online. K24Klik.com diklaim menjadi apotek online pertama di Indonesia yang benar-benar buka 24 jam non stop.
Untuk memudahkan masyarakat mencari produk farmasi yang dibutuhkan, K24Klik menyediakan layanan Anjungan Pelayanan Mandiri (APM). Lewat APM ini, konsumen bisa langsung mencari sendiri produk obat-obatan yang dibutuhkan. Dalam satu mesin APM K24Klik terdapat 12.000 produk obat-obatan yang bisa dibeli.
Saat ini, K24Klik mengimplementasikan penggunaan APM untuk apotek di wilayah Jakarta, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Solo, Semarang, Surabaya, Malang, Sidoarjo, Palembang, Denpasar dan Makassar. Nantinya akan merata di seluruh Apotek K24 yang tersebar di 110 Kota dan Kabupaten.
Selain APM, K24Klik juga terintegrasi dengan lebih dari 360 apotek. Bahkan untuk melengkapi layanan perusahaan juga menggandeng aplikasi Medi-call dan YesDok.
Selain komplit ragam obatnya, K24Klik menjamin semua produk yang dibeli di situs perusahaan adalah 100% asli. Pasalnya, produk farmasi dikirim dari jaringan Apotek K-24 yang tersebar di kota-kota besar Indonesia. Aplikasi K24Klik juga melayani pembelian resep dokter yang disertai edukasi cara pemakaian obat yang benar sesuai resep.
Harga yang tercantum di website K24Klik adalah harga pasti bukan estimasi. Pesanan pun langsung dapat dikirim dengan cepat karena dilayani oleh Apotek K-24 terdekat dengan alamat tujuan. Pengiriman produk obat-obatan bisa dilakukan dalam waktu 1 jam atau maksimum 24 jam sampai di rumah konsumen.
Untuk bisa membeli obat lewat K24Klik, caranya mudah. Anda harus mengunduh terlebih dahulu K24Klik di Google Playstore. Selanjutnya Anda tinggal klik fitur Kategori untuk jenis produk yang diinginkan. Setelah memastikan pilihan produk, langkah selanjutnya mengklik fitur Beli.
Setelah itu, konsumen harus mengisi identitas diri di fitur Isi Data Diri lalu klik Konfirmasi Pembayaran. Untuk pembayaran, user bisa transfer via bank, kartu kredit, ATM, e-Banking, m-Banking, atau COD. Setelah proses pembayaran dilakukan, pesanan pun diantar ke rumah pelanggan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News